Sejarah Masjid
Didirikan sekitar tahun 1900-an, berawal dari sebuah langgar, dahulu Masjid Jamie Nurul Huda masih bernama Masjid Haji Ladur.
Masjid Jamie Nurul Huda yang beralamat di Kp. Sawah RT003 RW003 Desa Pamegasari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Merupakan masjid tertua yang berdiri di Kecamatan Parung. Haji Ladur yang merupakan pemilik awal lahan yang kini telah diwakafkan menjadi lokasi berdirinya masjid. Pada awal tahun 1900-an, Haji Ladur mendirikan sebuah langgar yang beberapa tahun kemudian di rubah menjadi masjid.
Masjid yang awalnya dikenal dengan nama Masjid Haji Ladur, pada pertengahan tahun 1900-an kemudian dilanjutkan kepengurusannya oleh putera beliau yang bernama H.E. Syamsudin. Seiring dengan berjalannya waktu nama masjid kemudian dirubah menjadi Masjid Nurul Huda. Sebagi masjid terbesar dan tertua yang menjadi pusat aktifitas keagamaan dan kegiatan lainnya, masjid Nurul Huda kemudian menjadi sebuah masjid Jamie sehingga kini dikenal dengan Masjid Jamie Nurul Huda.
Sejak pertama kali didirikan, Masjid Jamie Nurul Huda telah mengalami beberapa kali renovasi, renovasi terakhir dan terbesar dilakukan pada tahun 2018 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Visi & Misi
Terwujudnya Masjid yang Makmur Sebagai Sentra Peribadatan Dan Pemberdayaan Ummat.
Pembinaan
Mengembangkan dakwah dan pembinaan ummat Islam, melalui Khutbah Jumat, kegiatan hari-hari besar Islam, Majelis Ta’lim, dan kajian-kajian yang berkesinambungan.
Pendidikan
Mengembangkan Pendidikan Islam bagi anak-anak, remaja dan dewasa melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Program Terjemah Al-Qur’an, dan pelatihan-pelatihan keagamaan.
Kesejahteraan
Mengembangkan kesejahteraan dan pemberdayaan ummat melalui kegiatan amil zakat, infak dan shodaqoh.
Iman & Taqwa
Mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama memakmurkan masjid dalam peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan melalui berbagai kegiatan keagamaan.
Susuan Pengurus
Susunan Pengurus Masjid Jamie Nurul Huda.
Suryadi, S.Ag
Ketua DKM
Dadan Setiawan, M.Ag
Wakil Ketua DKM
Iyan
Sekretaris
Warsidi
Bendahara